APA ITU MANAJAMEN SERVIS?
Untuk memahami apa itu
Manajemen Layanan, dan mengapa sangat penting untuk perusahaan, kita perlu
memahami apa itu layanan, dan bagaimana manajemen layanan dapat membantu
penyedia layanan untuk memberikan dan mengelola layanan ini.
ITIL mendefinisikan
layanan sebagai berikut:
Service (Pelayanan)
Maksud dari Service
adalah sarana penyampaian nilai kepada pelanggan dengan memfasilitasi hasil
untuk memberikan kepuasan melalui pelayanan yang diberikan seseorang secara
memuaskan.
Hasil yang diinginkan
pelanggan untuk mencapai ini adalah alasan mengapa mereka membeli atau
menggunakan Service. Biasanya ini akan dinyatakan sebagai tujuan bisnis
tertentu (mis. untuk memungkinkan pelanggan dari bank untuk melakukan semua
transaksi dan manajemen account aktivitas online atau untuk memberikan
pelayanan negara kepada warga dengan cara yang hemat biaya). Nilai layanan
kepada pelanggan secara langsung tergantung pada seberapa baik layanan
memfasilitasi hasil ini.
Manajemen
Pelayanan dapat menyediakan pelayanan sebagai berikut:
- Memahami
layanan yang mereka sediakan baik dari konsumen dan perspektif penyedia
- Memastikan
bahwa layanan benar-benar agar peanggan mendapatkan yang diinginkan
- Memahami
nilai service tersebut kepada pelanggan mereka dan karna mereka yang
terpenting
- Memahami
dan mengelola semua biaya dan risiko yang berkaitan dengan pemberian
- layanan
tersebut.
MANAJEMEN PELAYANAN
manajemen pelayanan adalah seperangkat kemampuan
organisasi khusus untuk memberikan hasil kepada pelanggan dalam bentuk layanan.
“Kemampuan Khusus Organisasi” ini meliputi proses, kegiatan, fungsi dan peran
yang menggunakan penyedia layanan dalam memberikan layanan kepada pelanggan
mereka, serta kemampuan untuk membangun struktur organisasi yang cocok, mengelola
pengetahuan dan memahami bagaimana memfasilitasi hasil yang menciptakan nilai.
manajemen layanan
memiliki hak yang jelas untuk menganggap dirinya sebagai sebuah profesi, dan
latihan disiplin manajemen pelayanan sebagai praktek profesional dilakukan dan
didukung oleh komunitas global ditarik dari semua sektor pasar. Ada tubuh yang
kaya pengetahuan dan pengalaman termasuk skema formal untuk pendidikan
individu.
ITSM
ITSM (Information Technology Service Management, Manajemen Layanan
Teknologi Informasi) adalah suatu metode pengelolaan sistem teknologi informasi
(TI) yang secara filosofis terpusat pada perspektif konsumen layanan TI
terhadap bisnis perusahaan. ITSM merupakan kebalikan dari pendekatan manajemen
TI dan interaksi bisnis yang terpusat pada teknologi. Istilah ITSM tidak
berasal dari suatu organisasi, pengarang, atau pemasok tertentu dan awal
penggunaan frasa inipun tidak jelas kapan dimulainya.
ITSM berfokus pada proses dan karenanya terkait dan memiliki minat
yang sama dengan kerangka kerja dan metodologi gerakan perbaikan proses
(seperti TQM, Six Sigma, Business Process Management, dan CMMI). Disiplin ini
tidak memedulikan detail penggunaan produk suatu pemasok tertentu atau detail
teknis suatu sistem yang dikelola, melainkan berfokus pada upaya penyediaan
kerangka kerja untuk menstrukturkan aktivitas yang terkait dengan TI dan
interaksi antara personel teknis TI dengan pengguna teknologi informasi.
ITSM umumnya menangani
masalah operasional manajemen teknologi informasi (kadang disebut operations
architecture, arsitektur operasi) dan bukan pada pengembangan teknologinya
sendiri. Contohnya, proses pembuatan perangkat lunak komputer untuk dijual
bukanlah fokus dari disiplin ini, melainkan sistem komputer yang digunakan oleh
bagian pemasaran dan pengembangan bisnis di perusahaan perangkat lunak-lah yang
merupakan fokus perhatiannya. Banyak pula perusahaan non-teknologi, seperti
pada industri keuangan, ritel, dan pariwisata, yang memiliki sistem TI yang
berperan penting, walaupun tidak terpapar langsung kepada konsumennya.
ITIL CORE
Service Strategy
Inti dari ITIL Service Lifecycle adalah Service Strategy.
Service Strategy memberikan panduan kepada pengimplementasi ITSM pada bagaimana memandang konsep ITSM bukan hanya sebagai sebuah kemampuan organisasi (dalam memberikan, mengelola serta mengoperasikan layanan TI), tapi juga sebagai sebuah aset strategis perusahaan. Panduan ini disajikan dalam bentuk prinsip-prinsip dasar dari konsep ITSM, acuan-acuan serta proses-proses inti yang beroperasi di keseluruhan tahapan ITIL Service Lifecycle.
Inti dari ITIL Service Lifecycle adalah Service Strategy.
Service Strategy memberikan panduan kepada pengimplementasi ITSM pada bagaimana memandang konsep ITSM bukan hanya sebagai sebuah kemampuan organisasi (dalam memberikan, mengelola serta mengoperasikan layanan TI), tapi juga sebagai sebuah aset strategis perusahaan. Panduan ini disajikan dalam bentuk prinsip-prinsip dasar dari konsep ITSM, acuan-acuan serta proses-proses inti yang beroperasi di keseluruhan tahapan ITIL Service Lifecycle.
ITIL CORE
Service Strategy
Inti dari ITIL Service Lifecycle adalah Service Strategy.
Service Strategy memberikan panduan kepada pengimplementasi ITSM pada bagaimana memandang konsep ITSM bukan hanya sebagai sebuah kemampuan organisasi (dalam memberikan, mengelola serta mengoperasikan layanan TI), tapi juga sebagai sebuah aset strategis perusahaan. Panduan ini disajikan dalam bentuk prinsip-prinsip dasar dari konsep ITSM, acuan-acuan serta proses-proses inti yang beroperasi di keseluruhan tahapan ITIL Service Lifecycle.
Inti dari ITIL Service Lifecycle adalah Service Strategy.
Service Strategy memberikan panduan kepada pengimplementasi ITSM pada bagaimana memandang konsep ITSM bukan hanya sebagai sebuah kemampuan organisasi (dalam memberikan, mengelola serta mengoperasikan layanan TI), tapi juga sebagai sebuah aset strategis perusahaan. Panduan ini disajikan dalam bentuk prinsip-prinsip dasar dari konsep ITSM, acuan-acuan serta proses-proses inti yang beroperasi di keseluruhan tahapan ITIL Service Lifecycle.
Topik-topik yang dibahas
dalam tahapan lifecycle ini mencakup pembentukan pasar untuk menjual layanan,
tipe-tipe dan karakteristik penyedia layanan internal maupun eksternal,
aset-aset layanan, konsep portofolio layanan serta strategi implementasi
keseluruhan ITIL Service Lifecycle. Proses-proses yang dicakup dalam Service
Strategy, di samping topik-topik di atas adalah:
1. Service Portfolio
Management
2. Financial Management
3. Demand Management
2. Financial Management
3. Demand Management
Service Design
Agar layanan TI dapat memberikan manfaat kepada pihak bisnis,
layanan-layanan TI tersebut harus terlebih dahulu di desain dengan acuan tujuan
bisnis dari pelanggan. Service Design memberikan panduan kepada organisasi TI
untuk dapat secara sistematis dan best practice mendesain dan membangun layanan
TI maupun implementasi ITSM itu sendiri. Service Design berisi prinsip-prinsip
dan metode-metode desain untuk mengkonversi tujuan-tujuan strategis organisasi
TI dan bisnis menjadi portofolio/koleksi layanan TI serta aset-aset layanan,
seperti server, storage dan sebagainya.
Ruang lingkup Service Design tidak melulu hanya untuk mendesain
layanan TI baru, namun juga proses-proses perubahan maupun peningkatan kualitas
layanan, kontinyuitas layanan maupun kinerja dari layanan.
Proses-proses yang dicakup dalam Service Design yaitu:
1. Service Catalog
Management
2. Service Level
Management
3. Supplier Management
4. Capacity Management
5. Availability
Management
6. IT Service Continuity
Management
7. Information Security
Management
Service Transition
Service Transition menyediakan panduan kepada organisasi TI
untuk dapat mengembangkan serta kemampuan untuk mengubah hasil desain layanan
TI baik yang baru maupun layanan TI yang diubah spesifikasinya ke dalam
lingkungan operasional. Tahapan lifecycle ini memberikan gambaran bagaimana
sebuah kebutuhan yang didefinisikan dalam Service Strategy kemudian dibentuk
dalam Service Design untuk selanjutnya secara efektif direalisasikan dalam
Service Operation.
Proses-proses yang dicakup dalam Service Transition yaitu:
1. Transition Planning
and Support
2. Change Management
3. Service Asset &
Configuration Management
4. Release &
Deployment Management
5. Service Validation
6. Evaluation
7. Knowledge Management
Service Operation
Service Operation merupakan tahapan lifecycle yang mencakup
semua kegiatan operasional harian pengelolaan layanan-layanan TI. Di dalamnya
terdapat berbagai panduan pada bagaimana mengelola layanan TI secara efisien
dan efektif serta menjamin tingkat kinerja yang telah diperjanjikan dengan
pelanggan sebelumnya. Panduan-panduan ini mencakup bagaiman menjaga kestabilan
operasional layanan TI serta pengelolaan perubahan desain, skala, ruang lingkup
serta target kinerja layanan TI.
Proses-proses yang dicakup dalam Service Transition yaitu:
1. Event Management
2. Incident Management
3. Problem Management
4. Request Fulfillment
5. Access Management